Kini hati ini berlumuran darah. Tak ada yag menyelamatkannya. Aku sedih memang tapi aku tertawa. Tertawa agar semua orang tak tahu betapa perihnya hati ini. Betapa sakitnya apa yang sebenarnya terjadi. Ketika kita tak sanggup lagi bertopang pada diri sendiri dan tak ada teman yang menemani lalu kita akan menyerah? Tidak sayang. Hidup memang terkadang pahit tapi bukankan kita juga pernah merasakan manisnya hidup ini? Lalu apa kita kan menyerah hanya karna kita baru mengalami hal pahit? Lalu kemana tegar yang selalu ibu ajarkan? Kemana ikhlas yang seharusnya bisa menerima semua kondisi kita? dan kemana keceriaan yang selalu menjadi ciri khas hidup kita? manusia lucu memang ketika dia dengan mudah berkoar pada kawan, lawan, saudara, dan orang banyak tapi lihat. Lihat ketika dia mengadili dirinya sendiri. Apa kau pernah meliahat semangatnya yang dulu membara? Apa kau melihat tatapan menghujam kepada orang lain? Itu lah manusia tak kan mampu mengadili dirinya sendiri meski dia tahu bahwa dia yang salah.
sepertinya sakit hati yang teramat sangat. turut berbela sungkawa.
ReplyDeletetetaplah berusaha bersyukur. Harus kita yakini bahwa kenikmatan yg Alloh berikan kepada setiap manusia itu jauh lebih banyak dariapada kesulitannya. Jauhkan diri kita dari sikap terpaku pada satu masalah yang membuat kita sakit hati sehingga melupakan kebahagiaan dan kesenangan yg telah Alloh berikan kepada kita. wallahu'alam
:)
ReplyDeletesebenernya ini satu tahun yang lalu..
aku buad oretan ini satu tahun yang lalu..
sekarang juga dah gak terbelenggu sama masalah ini..
:D
dan udah bisa nikmatin indahnya hidup..